Rabu, 18 Maret 2015

Cara Uji One Way Anova SPSS

Uji ini One way Anova SPSS atau pengujian varian satu jalur digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubngan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Cara Uji One Way Anova dengan SPSS      
  • Masuk program SPSS
  • Klik variable pada SPSS data Editor
  • Pada kolom name ketik variabel yang digunakan
  • Pada kolom Decimals, ubah nilai menjadi 0 untuk semua variabel
  • Pada kolom label, ketik label yang digunakan
  • Pada kolom values, untuk kolom baris pertama biarkan kosong(none). Untuk kolom baris kedua klik pada kotak kecil, pada value ketik 1, pada labelnya isi labelnya dan klik add. Langkah selanjutnya pada value ketik 2, klik labelnya dan klik add.   
  • untuk kolom-kolom lainnya biarkan default   
  • Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel yang diisikan
  • Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
  • klik Analize - compare Means - one Way ANOVA
  • Klik variabel    pertama dan masukkan ke kotak dependt list, kemudian klik variabel lain dan masukkan ke kotak factor, kemudian klik options, klik descrptive and homogeneity of variance, lalu klik continue
  • Klik OK.
Sebelum dilakukan uji ANOVA maka dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan levene test, uji ini digunakan untuk mengetahui apakah varian ketiga kelompok sama. Data yang memenuhi syarat adalah jika varian sama atau subjek berasal dari kelompok yang homogen.

Langkah-langkah uji Homogenitas SPSS
  1.     Menentukan hipotesis, Ho : semua varian yang diuji sama. Ha : Semua varian yang diuji berbeda
  2. Kriteria pengujian (berdasarkan probabilitas/signifikansi). Ho diterima jika P value > 0,05. Ho ditolak jika P Value < 0,05
  3. Membandingkan probabilitas. Nilai P Value
  4. Kesimpulan Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, dan jika lebih kecil maka Ho ditolak.               

Langkah-langkah Uji ANOVA SPSS sebagai berikut :             
  1. Menentukan Hipotesis. Ho : Tidak ada perbedaan antara rata-rata sample pengujian. Ha : Ada perbedaan rata-rata sample pengujian
  2. Menentukan tingkat signifikansi. Pengujian menggunakan uji 2 sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%.  Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5%.
  3. Menentukan F hitung
  4. Menentukan F tabel. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5% df 1 (jumlah variabel-1) =2, dan df 2 (n-jumlah variabel diuji).
  5. Kriteria pengujian. Ho diterima bila F hitung < F tabel. Ho ditolak bila F hitung > F tabel.   
  6. Membandingkan F hitung dengan F tabel.
Jika anda bingung dan memerlukan solusi tuntas bantuan kami bisa lihat label Olah SPSS Biaya dan Jasa Statistik
Back to Home

Sumber pustaka diolah :
-Mandiri Belajar SPSS, Dwi Priyatno (2008)
- Solusi Express SPSS 15, Getut Pramesti (2008)
- Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Stanislaus Uyanto PhD (2009)
- Cara Mudah melakukan Analisa Statistik Dengan SPSS. Teguh W (2004)
- Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Prof Imam Ghozali (2005)

Keyword : jasa skripsi, pengolahan data statistik, spss, lisrel, amos, eviews, monte carlo, crystal ball, jasa training, cara pengolahan data spss, cara uji lisrel, cara uji spss, cara uji eviews, cara uji regresi, cara uji korelasi, cara uji realibilitas, cara uji validitas, cara uji T test, cara uji Chi Square, konsultan statstik, konsutan olah data.

Related Post
                          
                                                                         

Kamis, 12 Maret 2015

Cara Regresi Linier SPSS

Sahabat jasaskripsi dan Team Olah SPSS, Analisis regresi linier sederhanda adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (Y).  Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Juga untuk meprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan dan penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Cara analaisis Regresis Linear SPSS
  • Masuk Program SPSS
  • Klik variable view pada SPSS data editor.
  • Pada kolom name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x.
  • Pada kolom Label, ketik label yang digunakan.
  • Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y dan x.
  • Ketikkan data sesuai dengan variabelnya.
  • Klik variabel y dan masukkan kotak dependent, kemudian klik variabel x dan masukkan kolom independent.
  • Klik statistics, klik casewise Diagnostics, klik All cases. Klik Continue.
  • klik Ok. maka hasil output akan didapat pada kolom coefficients dan casewise diagnostics.
Sahabat jasa skripsi, Jika anda asih bingung dan memerlukan solusi tuntas bantuan kami bisa lihat label Olah SPSS Biaya dan Jasa Statistik atau 0877-888-54321
Back to Home

Sumber pustaka diolah :
-Mandiri Belajar SPSS, Dwi Priyatno (2008)
- Solusi Express SPSS 15, Getut Pramesti (2008)
- Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Stanislaus Uyanto PhD (2009)
- Cara Mudah melakukan Analisa Statistik Dengan SPSS. Teguh W (2004)
- Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Prof Imam Ghozali (2005)

    Keyword : jasa skripsi, pengolahan data statistik, spss, lisrel, amos, eviews, monte carlo, crystal ball, jasa training, cara pengolahan data spss, cara uji lisrel, cara uji spss, cara uji eviews, cara uji regresi, cara uji korelasi, cara uji realibilitas, cara uji validitas, cara uji T test, cara uji Chi Square, konsultan statstik, konsutan olah data.

    Related Post
                              

     

    Rabu, 11 Maret 2015

    Cara Uji Korelasi SPSS

    Sahabat jasa skripsi, dan team Olah SPSS, Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dalam SPSS ada 3 metode korelasi sederhana (bivariate correlation) di antaranya :
    1. Pearson Correlation, digunakan untuk data berskala interval atau rasio.
    2. Kendall's tau-b, lebih cocok digunakan data berskala ordinal.
    3. Spearman Correlation, lebih cocok untuk data berskala ordinal.
    Disini akan dibahas alasisi korelasi sederhana dengan metode Pearson atau sering disebut Products Moment Pearson. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 hubungan semakin lemah. Nilai positif menujukkan hubungan searah sedangkan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik.

    Cara Melakukan Analisis korelasi sederhanda dengan SPSS
    • Masuk Program SPSS.
    • Klik variabel view pada SPSS editor.
    • Pada kolom Name ketik x, kolom Name pada baris kedua ketik y.
    • Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y.
    • Pada kolom label, ketik sesuai label yang anda gunakan.
    • Buka data view pada SPSS data editor, Maka didapat kolom Variabel x dan y.
    • Ketikkan data sesuai dengan variabelnya.
    • klik Analyze - Correlate - Bivariate.
    • Klik variables ke kotak variabel.
    • Klik ok.
    Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara dua variables tersebut. Jika nilai mendekati 1 atau -1 maka terjadi hubungan yang kuat.

    Sahabat jasa skripsi, Jika anda masih bingung dan memerlukan solusi tuntas bantuan kami bisa lihat label Olah SPSS Biaya dan Jasa Statistik  atau hub 0877-888-54321
    Sumber pustaka diolah :
    -Mandiri Belajar SPSS, Dwi Priyatno (2008)
    - Solusi Express SPSS 15, Getut Pramesti (2008)
    - Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Stanislaus Uyanto PhD (2009)
    - Cara Mudah melakukan Analisa Statistik Dengan SPSS. Teguh W (2004)
    - Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Prof Imam Ghozali (2005)

    Keyword : jasa skripsi, pengolahan data statistik, spss, lisrel, amos, eviews, monte carlo, crystal ball, jasa training, cara pengolahan data spss, cara uji lisrel, cara uji spss, cara uji eviews, cara uji regresi, cara uji korelasi, cara uji realibilitas, cara uji validitas, cara uji T test, cara uji Chi Square, konsultan statstik, konsutan olah data.

    Related Post
                              

    Analisis SPSS Metode Parametrik

    Sahabat jasa skripsi, Analisis SPSS dengan metode parametrik banyak digunakan oleh mahasiswa dalam mengalisis datanya. Berikut tabulasi analisis yang digunakan dalam SPSS.


    ANALISIS DAN PENGUJIAN
    ALAT ANALISIS
    Uji  Instrumen Data
    -          Uji Validitas


    -          Uji Reliabilitas

    -          Correlate Bivariate (Pearson)
    Uji Asumsi Dasar
    -          Uji Normalitas
    -          Uji Homogenitas

    -          Uji Linearitas

    -          Compares Means (Test Linearity)
    Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
    -          Uji Multikolinearitas
    -          Uji Heteroskedastisitas

    -          Uji Autokorelasi

    -          Regression Linear (VIF)
    -          Regression Linear (meregresikan Ln2 dengan LNx)
    -          Regresi Linear (Durbin-Watson)
    Statistik Deskriptif
    -          Descriptives
    Analisa Korelasi Sederhana


    Analisis Korelasi Parsial
    -          Uji Signifikansi korelasi parsial

    -          Correlate Partial

    Analisis  Regresi Linear Sederhana

    -          t test
    Analisis Regresi Linear Berganda
    -          Analisis korelasi Ganda
    -          Analisis Determinasi
    -          Uji Koefisien Regresi secara bersama-sama
    -          Uji koefisien regresi secara parsial

    -          Regression Linear (Multiple Rgression)
    -          Model Summary (R)
    -          Model Summary (R2 atau adjusted R2)
    -          Annova (F Test)
    -          t test
    Uji Perbedaan Rata-rata
    -          Pengujian satu sample
    -          Pengujian dua sampel tidak berhubungan

    -          Pengujian Varian satu jalur

    -          Compare means (independent sample t test)
    -          Compare means (Paired sample t test)
    Uji Kai kuadrat (x2)
    -          Koefisien kontingensi

    -          Crosstab (symmetric Measures)



    Sahabat jasa skripsi, Jika anda masih bingung dan memerlukan solusi tuntas bantuan kami bisa lihat label Olah SPSS Biaya dan Jasa Statistik atau hubungi 0877-888-54321

    Back to home

    Keyword : jasa skripsi, pengolahan data statistik, spss, lisrel, amos, eviews, monte carlo, crystal ball, jasa training, cara pengolahan data spss, cara uji lisrel, cara uji spss, cara uji eviews, cara uji regresi, cara uji korelasi, cara uji realibilitas, cara uji validitas, cara uji T test, cara uji Chi Square, konsultan statstik, konsutan olah data.

    Related Post